Bisnis dan Keuangan

Cara Terbaik Memilih Perusahaan MLM

Seperti pernah saya posting sebelumnya bahwa saya dulunya adalah orang yang sangat anti dengan MLM, karena saat itu bagi saya semua MLM adalah sama. Begitu gampang saya men-jugde sesuatu hanya karena penilaian orang banyak (waktu itu loh yaaaa…) sampai-sampai saya melarang mahasiswa yang ikut mata kuliah entrepreneur bersama saya untuk tidak pernah mencoba bisnis MLM. Tapi ternyata anggapan saya itu salah setelah saya mempelajari bisnis Herbalife.

Sebenarnya, bisnis MLM itu baik, yang tidak baik adalah ada beberapa oknum yang memanfaatkan bisnis MLM hanya untuk meraup keuntungan pribadi. Walhasil, saat keuntungan itu mulai diperolehnya, sang pelaku kabur dan mulai bergerak di bisnis MLM lain untuk kembali meraup keuntungan yang sama, sementara orang-orang yang dulu mengikutinya ditinggal begitu saja atau ikut diajak ke bisnis MLM yang baru jadi targetnya.

[Baca juga: Praktek Bisnis Herbalife Tidak Benar?]

Ciri bisnis MLM yang baik adalah yang jelas produknya, jelas marketing plannya dan jelas tidak memberikan keuntungan dari rekruting saja. Semua keuntungan yang diperoleh anggotanya harus berdasarkan produk terjual bukan jumlah anggota yang mereka jaring. Jika fokusnya pada anggota yang mereka jaring maka akan terjadi seperti saya sebutkan tadi. Saat target tercapai pelaku akan lari ke bisnis MLM lain.

Baca Juga:  5 Peluang Usaha Sampingan Untuk Karyawan ! Cek Yuk

Nah, postingan kali ini, saya coba sharingkan bagaimana Cara Terbaik Memilih Perusahaan MLM, hal-hal berikut yang harus Anda perhatikan saat memilih menjalankan bisnis MLM;

1. Produknya Dibutuhkan Masyarakat Tapi Tidak Ada di Pasaran

Produk adalah syarat mutlak dari sebuah bisnis, jika tidak ada produk berarti MONEY GAME. Jauhi segera!. Produk yang dikeluarkan oleh perusahaan MLM harus produk yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat dan tidak ada dijual produk sejenis dipasaran. Contoh; Odol gigi, ini adalah produk dibutuhkan masyarakat tapi produk ini sudah banyak jenisnya dipasaran.

Jika produk yang dikeluarkan perusahaan MLM adalah produk sejenis dengan yang selama ini beredar di masyarakat, sudah bisa ditebak arah dari perusahaan tersebut hanya keuntungan semata.

Untuk produk kesehatan, perhatikan baik-baik siapa dokter-dokter dibalik produk tersebut. Siapa saja yang melindungi produk dan lain-lain. Cek BPOM nya, kehalalannya dan sebagainya.

2. Perusahaan Terpercaya dan Visioner

Setelah produk, yang harus benar-benar kita perhatikan adalah perusahaan yang mengeluarkan produk tersebut. Saat ini, banyak perusahaan yang mengaku MLM tapi tidak punya produk sendiri. Produk mereka adalah produk yang dibuat oleh perusahaan lain lalu dilabeli oleh nama MLM mereka. Maka, cek ada tidaknya pabrik khusus untuk membuat produk mereka, jika asal comot produk lain lalu melebel diri itu bukan perusahaan kredibel.

Baca Juga:  Bagaimana Cara Memulai Usaha?

Perhatikan visi dari perusahaan tersebut apakah untuk membantu kehidupan manusia atau hanya untuk mencari bisnis semata. Jika tujuan mereka hanya bisnis maka itu bukan perusahaan yang baik. Contoh visinya: “Menjadikan Perusahaan “BlaBlaBla” Terbaik Di Dunia” visi ini jelas visi bisnis bukan visi memanusiakan manusia. Karena dengan visi tersebut yang mereka pikirkan adalah bagaimana menjadikan perusahaan mereka terus maju, tidak peduli dengan cara-cara yang mereka lakukan.

Cek juga track record dari CEO yang memimpin perusahaan tersebut. Jangan-jangan dia adalah mantan penjahat yang berbisnis.

Pastikan perusahaan tersebut terdaftar tidak di APLI (Assosiasi Penjualan Langsung Indonesia) karena jika belum terdaftar, bisa jadi Anda adalah korban yang sedang mereka gerogoti.

3. Marketing Plan Yang Jelas

Marketing Plan atau Sistem Pembagian Keuntungan adalah arah dari sebuah bisnis MLM. Setiap bisnis MLM memang selalu menyediakan marketing plan dan itu wajib agar setiap member bisa melihat kemana arah dari apa yang akan dijalankan.

Seperti saya katakan diatas, jauhi perusahaan yang marketing plannya hanya berfokus pada menjaring member atau anggota. Karena biasanya, MLM seperti ini hanya akan menguntungkan orang yang pertama kali join.

Baca Juga:  Alasan Mengapa Website Sangat Penting Untuk Bisnis Anda

Marketing Plan yang baik adalah yang memberikan keuntungan kepada anggotanya berdasarkan penjualan produk bukan menjaring member. Jika MLM nya dengan sistem beli-beli kapling, lebih baik tinggalkan saja karena mereka yang banyak duit pasti akan membeli kapling lebih banyak dan pastinya keuntungan mereka akan lebih banyak. Sementara Anda? Cuma bisa terpelongok menunggu MLM tutup.

4. Sistem Pendukungnya Ada

Sistem pendukung bisnis MLM adalah pelatihan-pelatihan yang diadakan baik online maupun offline. Dengan adanya sistem, seorang anggota MLM akan bisa terus mengasah kemampuan bisnisnya. Sistem pendukung dalam sebuah bisnis MLM ibarat sekolah. Maka, sistem pendukung bisnis MLM harus ada.

Demikian beberapa hal yang mampu saya sharingkan tentang Cara Terbaik Memilih Perusahaan MLM. Semoga bermanfaat, jangan lupa di share yaaa….Baca juga 3 Cara Sukses Di Bidang Apapun

Workshop Toko Online

Pendapat atau Pertanyaan Anda?

comments

Musthafa Kamal

Seorang manusia fakir ilmu yang selalu berusaha belajar dan menjadi lebih baik agar bisa berbuat sebanyak-banyaknya untuk orang banyak. Menyukai dunia Desain Grafis, Blogging, Traveling, Online Marketing, Diet, Bisnis dan Ekonomi Islam

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker