KeluargaPendidikan

Dua Faktor Penting Cara Mendidik Anak Yang Baik dan Benar

Memiliki anak yang shaleh dan shalehah adalah impian setiap keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Karena anak adalah harta paling berharga bagi setiap orang tua. Tak ayal, demi kehadiran sang anak, orang tua rela berkorban apapun. Bahkan ada yang mempertaruhkan nyawanya demi sang anak (Baca: Bayi Termahal Yang Pernah Dilahirkan).

Namun mendapatkan anak yang shaleh dan shalehah bukan lah perkara gampang. Banyak anak akhirnya tumbuh menjadi orang yang seolah-olah tak diingikan oleh orang tuanya. Hingga Cara Mendidik Anak Yang Baik dan Benar pun tak pernah dilakukan. Kisahnya pernah terjadi didepan mata kepada saya sendiri.

Seorang anak yang menangis dijalan terus mengikuti ibunya yang seolah-olah tak memperdulikannya, sesekali si ibu berkata “diaaam” dengan nada lumayan keras. Sesampai disebuah toko sang ibu duduk di kursi dengan muka merah sambil terus memaksa anaknya diam. Tak tahan, sang ibu mulai memukuli sang anak, bukannya diam, anak yang kira-kira berusia hampir 4 tahunan tersebut malah terus menangis.

Baca Juga:  Dua Hal Paling Wajib Yang Harus Diajarkan Pada Anak Sejak Usia Dini

Sampai akhirnya sang ibu mengantukkan kepala sang anak ke dinding toko. Merasa gerah dengan si ibu, saya coba bilang ke ibu “Jangan seperti itu bu, kasian anaknya gak tau apa-apa” anda tau apa jawaban sang ibu? “Diam kau, kau urus saja istrimu, gak usah ribut, kalau bisa kubunuh saja biar mati anak ini”. Glek, tak sanggup menahan ludah, orang-orang disekitar pun hanya bisa diam. Wajar, dengan jawaban ibu seperti itu semua orang tau seperti apa sikapnya, tak ingin terjadi keributan, sayapun akhirnya diam sambil berharap dan berdoa semoga anak tersebut tidak terus disakiti.

Teringat dengan artikel yang pernah saya baca, anak yang dibesarkan dengan kekerasan akan tumbuh menjadi anak yang bengal, merasa kurang kasih sayang hingga akhirnya berani berbuat kejahatan. Coba anda bayangkan bayi-bayi dibawah lima tahun, imut-imut bukan? sekarang coba lihat, pencuri, perampok, pemerkosan, teroris, dan pelaku kejahatan lainnya. Bukankah mereka pernah jadi bayi? bukankan mereka dulu juga imut? lantas mengapa semua berubah?

Faktor utamanya adalah orang tua, orang tua adalah sekolah utama bagi anak-anak. Orang tua adalah teladan utama bagi anak. Jika baik pendidikan dirumah insyaallah akan baik pendidikannya dimasa yang akan datang. Kemudian faktor penting lainnya adalah lingkungan, anak yang tumbuh dilingkungan orang-orang baik otomatis akan menjadi orang baik, begitu pula sebaliknya anak yang tumbuh dalam lingkungan tidak baik akan merusak pendidikan baik yang diajarkan oleh orang tuanya. Lingkungan yang dimaksud disini adalah pergaulan sekitar rumah, pergaulan disekolah dan pergaulan anak dengan teman-temannya.

Baca Juga:  Ternyata Punya Istri Lebih dari 4 Itu Boleh, Dengan Syarat....


So, jika kita menginginkan anak yang baik, anak yang benar, anak yang shaleh dan shalehah mari jadi orang tua yang baik dan mencari lingkungan yang baik untuk perkembangan anak. Ada orang ingin sekali anaknya jadi penghafal Alquran, tapi orang tua tak pernah menyentuh Alquran, mungkinkah? menurut saya sangat mustahil. Karena buah tak akan jatuh jauh dari pohonnya. Jangan pernah 100% persen berharap kepada orang lain akan tumbuh kembang anak. Mari kembali mengingat untuk apa kita punya anak, ya, agar ada yang mendoakan kita ketika kita telah tiada karena salah satu amal yang tak terputus adalah anak shaleh yang mendoakan orang tuanya yang telah tiada. Bukan anak yang salah. Anak yang salah takkan mampu berbuat untuk dirinya sendiri bagaimana ia akan memikirkan orang tuanya? Orang tua dan Lingkungan adalah faktor penting pembentukan kepribadian anak disamping faktor-faktor lainnya agar Cara Mendidik Anak Yang Baik dan Benar pun bisa diterapkan dengan baik dan benar.

Baca Juga:  Ini Cara Agar Anak Terhindar Dari Pengaruh Buruk Televisi

Baca juga: Kejadian Paling Menakutkan Saya dan Istri

Workshop Toko Online

Pendapat atau Pertanyaan Anda?

comments

Musthafa Kamal

Seorang manusia fakir ilmu yang selalu berusaha belajar dan menjadi lebih baik agar bisa berbuat sebanyak-banyaknya untuk orang banyak. Menyukai dunia Desain Grafis, Blogging, Traveling, Online Marketing, Diet, Bisnis dan Ekonomi Islam

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker