Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
KesehatanPersonal

Kejadian Paling Menakutkan Saya dan Istri

Tepatnya malam tanggal 12 Oktober 2014 adalah malam paling menghebohkan dan menakutkan bagi saya dan istri. Hal ini untuk pertama kalinya kami alami dan kami tidak berharap akan terulang. Nauzubillah.

Adalah si kecil Alfi, anak pertama kami yang tiba-tiba di sore harinya saat bangun tidur bersuhu sedikit panas, demam. Mukanya pucat, ia menangis dan selalu memanggil saya untuk saya gendong. Begitu seterusnya ia saya gendong sampai pukul 8 malam ia kembali tertidur setelah minum susu dan minum obat penurun panas.

Mendekati pukul 11 malam ia terbangun, batuk-batuk dan minta saya gendong lagi. Badannya saya angkat dan bawa keluar kamar supaya ia tenang. Tapi ia masih terus menangis dan tiba-tiba ia muntah-muntah. Saya kaget bukan kepalang karena muntahnya banyak. Setelah muntah saya coba beri minum ia tolak, apapun usaha saya menenangkannya gagal. Hingga akhirnya saya bawa masuk kamar dan menidurkannya meski masih menangis. Perlahan ia terdiam dan minta saya peluk terus hingga tertidur kembali.

Baca Juga:  Logo Baru Google,Lihat Video Logo Google Dari Masa Ke Masa

Pukul 12 malam ia terbangun dan menangis, suhu badannya kini sangat panas, saya bingung, karena belum pernah ia sepanas ini. Ternyata Alfi menangis karena sudah BAB. Saya bawa kekamar mandi untuk membersihkan. Namun ia masih terus menangis, segala macam cara saya coba hingga akhirnya ia kembali terlelap setelah minum susu. Ibunya kebetulan sedang sakit juga, hingga tidak banyak yang bisa dilakukan.

Suhu badannya turun, ada sedikit perasaan lega. Ia tidur disamping saya sambil terus saya peluk hingga saya pun ikut terlelap.

Cara Mengatasi Kejang Pada Anak
Alfi Rahmatul Musthafa

Tepat sekitar pukul 4 pagi saya terkejut karna Alfi terbangun dan berbalik arah. Tapi tiba-tiba suatu hal aneh terjadi, matanya melihat keatas dan tangan serta kakinya terkejut-kejut, tersentak-sentak. Saya panik, saya angkat badannya sambil memanggil nama dan menyebut kalimat ‘lailahaillah’ beberapa kali, istri tersentak kaget melihat keadaan Alfi dan langsung menangis keluar kamar untuk memanggil ibu, saya susul sambil mengangkat Alfi. Spontan ibu langsung merengkuh Alfi dan membalikkan badannya sambil menyuruh saya agar segera mengambil kain basah. Secepat kilat saya lari melaksanakan perintah ibu. Seisi rumah panik. Tamu dari kampung yang kebetulan menginap dirumah juga ikut panik.

Baca Juga:  Gara-Gara SMS "Aslkm, akhi pa kabar?"

Dengan posisi terbalik ibu terus mengusap-ngusap kain basah pada bagian tekuk leher Alfi. Saya dan istri masih ketakutan, Alfi belum bersuara sedang nafasnya tersengal-sengal. Pikiran-pikiran aneh mulai membuat saya semakin takut hingga air mata meleleh.

Tiba-tiba ia mengeluarkan suara dan menangis, alhamdulillah kata ibu sambil terus mengusap kain basah, saya dan istri sedikit lega. Setelah keadaan membaik, Alfi masih terus digendong oleh ibu sampai tertidur kembali, sedangkan saya masih terduduk membayangkan hal-hal dilewat kuasa manusia dan tak lama setelah itu azan subuh berkumandang.

Kejadian ini ternyata oleh orang awam biasa disebut dengan Step atau Kejam Demam, kejang yang diakibatkan oleh demam sehingga tingkat pertahanan tubuh anak melemah. Jika tidak segera ditangani akan berakibat fatal karena bisa merusak sel otak anak. Dan ini masih beresiko terulang kembali jika tidak ditanggulangi. Mohon doanya agar kejadian ini tidak terulang lagi dan Alfi anak kami selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT. Berikut beberapa informasi tentang kejang ini, baca di Cara Mengatasi Kejang Pada Anak.

Workshop Toko Online

Pendapat atau Pertanyaan Anda?

comments

Musthafa Kamal

Seorang manusia fakir ilmu yang selalu berusaha belajar dan menjadi lebih baik agar bisa berbuat sebanyak-banyaknya untuk orang banyak. Menyukai dunia Desain Grafis, Blogging, Traveling, Online Marketing, Diet, Bisnis dan Ekonomi Islam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker