Siapapun presiden yang memimpin sebuah negara, bisa dipastikan bahwa anak dan keluarganya pun tak akan pernah luput dari media. Begitulah yang terjadi di negeri kita tercinta ini. Pasca pelantikan presiden Jokowi, media juga disibukkan dengan pemberitaan tentang anak-anak Jokowi. Anak pertama jokowi misalnya, tiba-tiba banyak pemberitaan tentangnya yang berbunyi ‘Anak Jokowi Marah Karena Disebut Anak Haram’. Lain lagi dengan anak keduanya, gara-gara ikut tes CPNS, ia dikejar-kejar media. Bagaimana dengan anak ketiganya?
Nah, itu yang menurut saya menarik untuk di ulas. Karena ternyata anak sulung Jokowi ini adalah seorang blogger. Ia suka menulis curhatan-curhatan konyol dan gaul di blog yang ia kelola. Blog ini sendiri sudah ia buat sejak tahun 2011 dan tidak banyak tulisan yang ia tulis setiap tahunnya. Pada tahun 2013 misalnya, ia hanya membuat 3 tulisan. Mungkin disebabkan oleh kesibukannya dengan segala tugas sekolah di Singapura tempat ia belajar.
Tapi yang benar-benar menarik adalah gaya bahasa penulisan yang cukup kocak, terkesan gaul dan apa adanya. Pada postingan terakhir misalnya, judul postingan hanya berupa tanggalan, isinya tentang hari pelantikan sang ayah sebagai presiden Republik Indonesia. Simak saja cuplikan berikut;
 |
| Foto dari: Diary Anak Kampung |
Gue nggak tau sekarang jam berapa, tapi gue ngerasa gue harus sholat subuh dulu. Gue ngeliat kasur nyokap, dia sudah nggak ada. Mungkin sudah mulai siap-siap. Nggak tau kenapa habis sholat subuh gue ngerasa ngantuk banget. Jadi gue putusin untuk tidur lagi.
Kasur gue ditendang-tendang sama kakak gue yang paling tua. Walaupun nggak banyak omong, tapi kekuatannya cukup gede untuk bisa ngebangunin gue. Sialan sumpah ini orang. Sekali-kali jadi kakak yang baik saja nggak baik. Akhirnya setelah 5 menit gue berhasil ngumpulin nyawa, gue ngeliat jam di hp gue. Anjrit, udah jam 7:15. Buru-burulah gue ke kamar mandi tapi sayangnya kamar mandinya dipakai sama kakak gue yang paling tua. Dia itu terkenal sebagai orang yang kalau pakai kamar mandi itu lama banget. Jaman gue SD dulu, gue sering telat gara-gara nungguin dia mandi.
“Woi cepetan mandinya dong, udah mau telat nih”, teriak gue kea bang
“Yo”, jawab singkat kakak gue yang terkadang bikin gue sebel
Akhirnya gue balik lagi ke kasur gue. Gue putusin untuk buka twitter gue. Kemungkinan aja ada cewek cantik yang tiba-tiba nge-mention gue. Bukan cewek cantik yang nge-mention gue, tapi malah sekumpulan homo yang nge-mention,
Kocak benner bukan? saya sendiri tak bisa membayangkan andai ia rutin menulis tentang kesehariannya. Mungkin bakal semakin heboh, maklumlah, anak gaul. Sangat jauh berbeda dengan anak-anak presiden sebelum Jokowi. Tapi itulah, setiap orang punya karakter masing-masing dan setiap orang punya penilaian masing-masing terhadap orang lain.
Penasaran dengan blognya? langsung kunjungi saja, Diary Anak Kampung.
