
Kisah Bisnis Inspiratif Bangkit Setelah Lama Terlena
Kisah Bisnis Inspiratif Bangkit Setelah Lama Terlena | Postingan kali ini adalah sharing dari seorang sahabat tentang sebuah kesadaran yang bangkit setelah beragam keterlenaan yang dilakukan dan akhirnya membuat ia meraih kebahagiaan dan ketenangan dalam bisnis barunya. Sharing ini ia sampaikan dalam sebuah forum bisnis Ikatan Keluarga Pondok Modern Gontor. Berikut detail sharing beliau;
Perkenalkan nama saya Khairdianta Priambada Kusuma. Saya berasal dr Situbondo, Jawa Timur.
Saya ingin share pengalaman pribadi. Setelah saya keluar pondok dan mengabdi saya langsung diterima di SDN 1 Dawuhan 2006. Sekolah favorit di daerah saya ketika itu. Di sekolah tersebut saya ditunjuk untuk mengadakan kegiatan seperti halnya kegiatan di Gontor.
Akhirnya banyak kegiatan yang saya buat dan membuat sekolah tersebut beda dengan sekolah lain. Kemudian setelah 10 tahun saya mengajar saya keluar karena sekolah tersebut menurut saya sudah mendholimi diri saya.
2016 adalah tahun cobaan bagi saya. Selain saya keluar dari sekolah tersebut, bisnis yang saya geluti juga dalam keadaan kolap (bangkrut).
Ceritanya, Tahun 2015 saya mulai bisnis telur. Di awal bisnis tersebut saya terbilang cemerlang. Karena penjualan ketika itu bisa mencapai 1ton/hari. Omset bisa mencapai 15-20jt/hari. Tapi sayang, saya lupa dengan Sang Pencipta. Saya sombong dan lalai. Shalat sering bolong, gak pernah lagi membaca kalam ilahi, tak lagi mengenal infaq. Astaghfirullah. Dan di tahun 2016 bisnis saya kolap dan saya harus memutar otak bagaimana caranya agar tetap berjualan agar hutang-hutang bisa terbayar. Saya coba untuk shalat 5 waktu di masjid.
Dan alhamdulillah dari awal karyawan ada 7 sampai tersisa 1. Saya sampai masuk rumh sakit karena batu ginjal. Akhirnya ibu saya melarang jualan telur lagi karena harus melayani dan mengantar telur sendiri ke pelanggan-pelanggan. Saya pun galau karena tidak ada pekerjaan selepas bisnis telur tutup.
Saya mencoba melamar ke berbagai perguruan tinggi karena alhamdulillah saya sudah menyelesaikan studi S2 2015. Namun hasilnya nihil. 3 perguruan tinggi gak ada yang merespon lamaran saya. 19 Des 2016 saya pun di kejutkan dengan meninggalnya alm kakak saya yang meninggal mendadak.
Beliau tidak sakit apapun. Beliau meninggal saat mengumandangkan Adzan Subuh. Sebelum beliau meninggal pernah mengajak saya untuk mengikuti program One Day One Juz(ODOJ). Sayangnya karena keangkuhan dan kesombongan saya, karena saya merasa anak pondok dan memang mengaji tiap harinya saya malah tersinggung dengan ajakan beliau.
Hmmmmm. Tak terasa ketika beliau meninggal adm ODOJ mengajak saya untuk menggantikan beliau. Dan akhirnya saya pun mau. Dari sana banyak perubahan hidup saya. Artinya ketika sudah mengaji bahkan saya mencoba membaca artinya banyak sekali perintah Allah yang belum saya jalankan.
Kehidupan pun berubah, yang awalnya galau karena tidak ada pekerjaan akhirnya saya tenang. Dan rezeki pun mengalir. Saya di amanahkan keluarga untuk melanjutkan bisnis alm, yaitu jual bibit anggur, kurma, tin, zaitun dan gahru. Luar biasa tanpa di sangka dengan shalat 5 waktu, membaca dan mengartikan kalam ilahi 1 hari 1 juz, serta sering infaq. Kehidupan tenang, rezeki seakan akan diturunkan dari berbagai penjuru dan juga sehat.
Walau masih belum banyak omset dari bisnis bibit ini namun saya rasa udah cukup untuk saya, keluarga dan orang yang membutuhkan. Semoga dengan pengalaman ini kita semua diberikan jalan yang lurus Oleh Allah SWT. Ushikum wa iyya ya nafshi bittaqwallah. Wassalamualaikum. Wr. Wb
Tambahan sharingnya;
Awal dari membaca Al-Quran 1 hari 1 juz beserta artinya lalu Allah menunjukkan beberapa kejadian ajaib. Dari pengalaman di atas banyak perubahan setelah saya dipaksa untuk mengikuti ODOJ menggantikan kakak saya.
Membaca 1 hari 1 juz plus artinya, subhanallah begitu banyak pelajaran yang ada dalam Al-Quran, dari kehidupan sehari-hari sampai berbisnis itu ada. Selain tilawah entah kenapa saya merasa digiring untuk melaksanakan shalat jamaah 5 waktu plus shalat sunnahnya. Betapa banyak hal-hal ajaib menurut saya.
Pertama, dari bisnis bibit warisan almarhum yang memang saya sendiri tidak punya basic tapi sepertinya Allah memberikan jalan disana. Tiba-tiba banyak pelanggan yang memesan bibit tersebut. Mau tidak mau saya mempelajarinya dan akhirnya saya bisa. Sampai sekarang dari gak punya uang sama sekali alhamdulillah sekarang udah bisa ngulak 12 bibit. Padahal sebelumnya saya sistem dropship. Jadi tanpa modal sama sekali cuman jualan doank.
Kedua, beberapa tahun terakhir saya ingin sekali memiliki momongan lagi. Namun Allah belum memberinya. sampai usia anak pertama saya udah umur 4 tahun. Dan alhamdulillah dengan shalat berjamaah, tilawah 1 hari 1 juz plus artinya dan infaq akhirnya Allah memberikan benih itu pada istri saya.
Ketiga, hidup saya menjadi tenang, tak ada lagi gundah apalagi galau. Saya usahakan untuk tidak lagi MERIBA. Hidup sederhana aja. Kalau gak perlu ya gak usah beli dan istri saya juga tidak mau meminjam-minjam atau kredit hal-hal yang tidak bisa kita beli. Punya uang ya baru beli. Gak punya ya udah minta pada Allah agar diberi. Alhamdulillah Allah tidak tidur jika kita berusaha dan berdoa. Pasti Allah kabulkan.
Saya share pengalaman ini pada perkumpulan IKPM Gontor. Luar biasa tanpa saya sadari saya meneteskan air mata, sangking sombongnya diri ini dahulu.
Jika bisnis kita udah bisa berjalan sendiri why not??? Namun harus udah kokoh managemennya. Yang saya rasakan bisnis telor sambil kuliah s2. Kuliah saya prioritaskan namun bisnis tersebut kecolongan. Ada peluang karyawan untuk berbuat curang. Akhirnya gulung tikar.
Namun sekarang udah bisa saya tinggal karena tak perlu banyak karyawan.
1. Capcin cuman 1 karyawan dan itu dari keluarga
2. Bibit bisa saya pantau dari hp dan sistem dropship.
3. Pertamini juga karyawan 1 orang itupun saudara sendiri.
Ketiga-tiganya bisa berjalan sendiri. Alhamdulillah.
Itu dia sharing kisah bisnis inspiratif dari seorang sahabat. Semoga bermanfaat dan bisa kita ambil pelajaran untuk mengembangkan bisnis yang sedang jalani.