Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
Herbalife

Praktek Bisnis Herbalife Tidak Benar?

Kemarin saya sempat ngakak sendiri ketika seorang teman di Pesbuk ngeshare sebuah tulisan yang ditulis oleh blogger kompasiana. Kenapa ngakak? Pertama melihat link tersebut saya sudah menjudge bahwa tulisan itu adalah opini, karna setau saya kompasiana adalah sebuah blog yang bisa ditulis oleh siapa saja bahkan Kompasiana sendiri pada akhir setiap tulisan selalu tertera “Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis. Dan opini itu terserah kepada penulis, kadang opinipun bisa dijadikan alat untuk menjatuhkan seseorang. Setelah membaca isinya, 99% apa yang disampaikan adalah tidak sesuai dengan fakta namun menurut saya penting untuk ditanggapi karna bisa merusak orang banyak. Mau baca tulisannya? Klik DISINI!

Tulisan ini saya tulis bukan karena saya fanatik dengan Herbalife ato saya adalah orang yang taqlid buta terhadap Herbalife. Tapi tulisan ini adalah tulisan sanggahan terhadap tulisan tersebut yang saya dasarkan pada pemahaman saya terhadap Herbalife. Karna awalnya saya juga termasuk orang yang tidak percaya dengan Herbalife. Bahkan saat masih jadi Dosen mata kuliah Bisnis di sebuah kampus ternama di Indonesia, saya selalu mengatakan kepada mahasiswa saya, jangan pernah sekali-kali gabung di Bisnis MLM.

Herbalife MLM? Ia, Herbalife adalah MLM, perusahaan yang dalam memasarkan produknya menggunakan sistem Multi Level Marketing atau Direct Selling, Penjualan Langsung. Dulu saya berpikir semua MLM itu sama, makanya saya melarang mahasiswa saya gabung di bisnis tersebut. Di Indonesia ada puluhan bisnis MLM yang perdaftar di Assosiasi Penjualan Langsung (APLI) Herbalife terdaftar sejak tahun 1998. Tidak saya jabarkan lagi, jika Anda penasaran bisnis MLM Anda bisa cari-cari sendiri. Seperti dulu saya mencari. Anda akan ketemu dengan ribuan tulisan yang membahas halal-haramnya. Sebagai seorang Alumni Pesantren, saya juga tidak ingin asal-asalan memilih pintu rezeki saya. Sama halnya dengan seorang distributor saya yang notabene adalah alumni Al-Azhar Mesir dan sedang menempuh s2 di Sudan. Dia bergabung di Bisnis Herbalife karna sudah menyelidiki terlebih dahulu sistemnya. Bahkan 95% distributor saya adalah Ustadz dan Ustadzah.

Kembali ke topik bahasan, berikut beberapa cuplikan tulisan yang ditulis dan tulisan saya,

Pada paragraf ke 3 penulis mengambil kesimpulan bahwa sistem Herbalife adalah sistem piramida. Anda tau sistem piramida seperti apa? bagi saya sistem ini adalah menipu, berikut aturannya;

  • Biaya Pendaftaran keanggotaan berikut paket produk, sangat mahal, yang merekrut dapat keuntungan langsug setiap ada Anggota baru, makin banyak merekrut, makin banyak untung. 
    • Pendaftaran anggota di Bisnis Herbalife saat ini sebesar 504.900,- + Ongkir 55.000,- Tujuannya adalah supaya bisa mendapatkan diskon 25% setiap membeli produk, jadi dengan menjadi Anggota Herbalife tidak ada kewajiban untuk ikut memasarkan produknya. Jika Anda menjadi Anggota saya, maka dari 504.900 yang Anda bayarkan kepada saya, saya tidak dapat keuntungan sepeserpun. Saat Anda menjadi Anggota saya, saya tidak dapat bonus apa-apa dari perusahaan. Kapan saya dapat keuntungan? ketika Anda melakukan pembelian produk lagi atau repeat order, misal saat ini diskon saya 50%, maka saya akan mendapat keuntungan 25% dari pembelian Anda. 504.900 ribu menurut saya adalah  modal kecil untuk memulai sebuah bisnis karna pengalaman saya dulu menghabiskan 150 juta untuk sebuah bisnis.
  • Harga jual produk-produknya juga sangat tinggi, ada yang bisa mencapai lebih dari 10 kali lipat harga produk sejenis dipasaran.
    • Menurut saya, ini Flexsibel, tergantung produk. Di Herbalife harga produk yang tinggi adalah karena kualitas dari produk itu sendiri, jika ingin murah bisa dengan melakukan langsung pembelanjaan di diskon 50%. Saya belum menemukan produk sejenis dengan kualitas Herbalife yang diproduksi di Indonesia. Jika ada, kasi tau saya ya, saya akan beralih. Saya akan bertanya 3 hal, jika jawabannya tidak, maka saya tetap di Herbalife;
        1.  Kapan Berdiri? Sudah masuk di 90  negara lebih belum?
        2.  Terdaftar di bursa saham efek NewYork tidak?
        3.  Adakah dokternya peraih
          nobel kesehatan dunia?
  • Sistem dilakukan menyerupai Multi Level Marketing, tetapi tidak sama. Misalnya masing-masing anggota dibatasi hanya boleh merekrut maksimum 2 orang. Dua orang tersebut, rekrut dua orang lain lagi dan seterusnya hingga terbentuk satu piramida juga cara-cara lain yang mirip cara ini, misalnya merekrut max. 3,4,5 anggota. 
    • Di Herbalife, tidak ada batasan dalam merekrut, Jika Anda seorang distributor, Anda bisa memiliki seribu anggota di line pertama Anda. Sehingga tidak mungkin terjadi piramida. Sama halnya dengan sebuah perusahaan yang membuka cabang dimana-mana. So, pernyataan ngawur menurut saya. Alias tong kosong.
    • Baca juga: Ini Dia Alasan Mengapa Saya Mengkonsumsi Nutrisi Herbalife
  • Satu orang anggota boleh membeli lebih dari 1 keanggotaan (disebut kavling). 
    • Di Herbalife, 1 distributor hanya diperbolehkan memiliki 1 keanggotaan, bahkan suami istri hanya 1 keanggotaan. Tidak ada beli-beli kavling (emang mau bangun rumah?). Di Herbalife hanya ada pembelian diskon tertentu, sama halnya dengan bisnis konvensional yang makin besar pembelian makin besar diskon yang diberikan. Lagi-lagi NGAWUR.
  • Imbalan diberikan berdasarkan tersusunnya satu jaringan berbentuk piramida dengan jumlah orang dalam format tertentu. 
    • Di Herbalife, keuntungan yang di dapat distributor adalah berdasarkan kepada penjualan yang dilakukan, makin banyak menjual makin banyak untung (sama dengan bisnis konvensional) dan juga ada royalty, bonus dll, sama dengan bisnis konvensional, jika Anda bagus penjualannya, perusahaan akan kasi Anda bonus dan lain-lain.
  • Masa keanggotaan kadangkala berlangsung sangat singkat (hanya sampai dengan terbentuknya suatu format tertentu). 
    • Berbeda dengan perusahaan penjualan langsung, dimana anggota dapat aktif minimal 1 tahun atau bahkan seumur hidup. Di Herbalife, keanggotaan berlangsung selama 1 tahun yang dapat diperpanjang tiap tahunnya sehingga berlaku seumur hidup untuk 1 keanggotaan.
  • Program pemasaran (Marketing Plan) skema piramida sangat rumit dan susah dipelajari. Titik berat pada rekruting, bukan pada penjualan. 
    • Di Herbalife, titik beratnya bukan pada recruting, malah jika hanya recruting akan merugikan distributor karna akan terjadi penipuan terhadap Anggota baru. Herbalife memadukan Retail-Recrut dan Retain. Retail adalah melakukan penjualan produk, recrut menjadikan konsumen sebagai distributor dan retan menjaga agar konsumen dan distributor selalu bertahan. Saya sendiri pernah tidak dapat keuntungan apa-apa karna saya tidak melakukan apa di herbalife. Jadi tidak mungkin terjadi skema piramid. So, Herbalife adalah MLM dengan sistem Direct Selling, bukan skema piramida. Tandanya;
        • Mitra usaha hanya boleh membeli keanggotaan dari perusahaan satu kali saja.
        • Herbalife tidak memberikan keuntungan kepada Mitra Usaha hanya atas hasil rekrut anggota baru.
        • Herbalife, ada barang atau produk yang diperdagangkan dan dipergunakan oleh konsumen.
        • Barang tidak dipergunakan sekedar sebagai kedok, produk benar-benar dibutuhkan oleh semua kalangan karna produknya adalah makanan bukan obat
        • Keuntungan atau laba yang diperoleh anggota adalah berdasarkan penjualan produk kepada konsumen, bukan dari rekruting anggota baru.
        • Ada pelatihan tentang pengetahuan produk dan cara menjual kepada mitra usaha setiap minggu, bulan dan tahun dalam dan luar negeri.
Baca Juga:  Diet Sehat Dan Alami Herbalife TERBUKTI!

Herbalife sistem piramida?? terjawab disini, dijelaskan langsung ahlinya;

  1. Tim Sales Herbalife MLM Bill Ackman
  2. Herbalife squeezes Ackman badly

Jawaban langsung dari HERBALIFE INTERNATIONAL, Baca DISINI!, (Jika tak ngerti bahasanya…mbah google aja yah…)

Coba perhatikan kalimat terakhir paragraf tersebut, Semakin banyak yang bisa ditarik sebagai DL (downline), semakin besar insentifnya.” Saya punya banyak distributor dibawah saya, jumlahnya ratusan, tapi saya tidak dapat sepeserpun dari keanggotaan mereka. Sepertinya kalimat itu hanya sok tau penulis saja menurut saya.

Berikutnya,

Setelah saya buka link yang ada dalam paragraf ini, penulisnya adalah Natasha Longo, seorang master nutrisi dan fitnes, untuk ini saya tidak mau banyak komentar, dokter-dokter herbalife ini sebagai jawabannya, silahkan bandingkan sendiri siapa dengan dengan dokter-dokter ini;

Banyak dokter lain diseluruh dunia dimana Herbalife berada yang mengback-up Herbalife, tapi coba perhatikan pada dokter nomor 4 di gambar ini, beliau adalah Louis Ignarro, seorang PERAIH NOBEL KESEHATAN DUNIA. Pertanyaannya, apa mungkin seorang peraih nobel menggadaikan nobelnya untuk produk abal-abal dan membahayakan jiwa manusia? tau kan nobel itu seperti apa? setingkah dengan Albert Einstein Peraih Nobel Fisika 1921. Produk-produk Herbalife disebuah negara disesuaikan dengan kebutuhan negara tersebut.
Herbalife tidak mungkin masuk dalam bursa efek saham New York yang sahamnya diperjual belikan jika produk dan bisnisnya merugikan orang banyak, masak ia sebuah perusahaan yang sudah berdiri sejak 1980 masih bertahan dan berkembang jika merugikan orang. Faktanya, Herbalife sudah masuk di lebih dari 90 negara yang artinya sudah 90 BPOM yang sudah menguji dan meneliti Herbalife dan sudah banyak MUI (lembaga keagaman muslim lain) yang meneliti produk Herbalife. Lagi-lagi, semacam ada praktek persaingan bisnis tidak sehat yang ingin menjatuhkan. Biarkan saja mereka beropini. hehehe..setelah saya tanyakan langsung ke Herbalife Indonesia, saya dapat balasan seperti ini;
Artinya, itu hanya berita yang dibuat-buat mengada-ngada.
Marketing Plan yang diterapkan Herbalife adalah marketing plan yang bisa dipake oleh semua golongan, baik keluarga atau individu, karna faktanya, banyak orang yang ekonomi rendah setelah menekuni Herbalife dengan serius dia mengalami perubahan luar biasa. Bahkan beberapa pebisnis hebat akhirnya memutuskan meninggalkan bisnisnya dan menjalankan Herbalife. Herbalife adalah Bisnis, dalam bisnis ada untung ruginya. So, jika ada orang yang dengan masuk Herbalife ingin cepat kaya, itu tanda orang yang suka dengan money game. Dan tempatnya bukan di Herbalife, tapi di laut saja…agak ketengah dikit, jika tidak bisa berenang, tenggelam sajah. hehehee…
Pertama, ini berita lama, di Aceh sendiri kami juga pernah menerima keluhan konsumen seperti ini, sampai dikatakan bahwa Herbalife membuat orang gagal ginjal dan mati, setelah ditelusuri ternyata hanya kebohongan. Faktanya, jutaan orang puas pakai Herbalife, saya sendiri sudah 3 tahun alhamdulillah lebih terasa sehat dan hiduppun jadi mengenal makanan baik dan tidak baik, istri saya menggunakan nutrisi herbalife sebagai nutrisi ibu hamil dan menyusui, anak saya yang berusia 1,5 tahun sudah minum sejak usia 6 bulan sebagai nutrisi pendamping ASI, (ANDA TAHU KAN, IBU HAMIL DAN BAYI TIDAK BOLEH MAKAN SEMBARANGAN???)
Inilah alasan mengapa saya suka herbalife dan menyebarkannya. Ada beberapa konsumen gagal, itu disebabkan bisa jadi karena tidak mengikuti aturan ataupun lebih parahnya karna keinginan yang seenak dengkolnya saja, contoh, yang bersangkutan sudah gemuk sejak kecil dan sekarang usianya 35 tahun, dengan herbalife dia ingin langsing dalam waktu sebulan. Penderita penyakit bertahun-tahun, minum herbalife mau cepat sembuh. Hallllooo…nehi-nehi, aca-aca….tepok jidad bilang “cappek deh…”. Herbalife bukan obat, itu saja. Mau langsing cepat? sembuh cepat? minum obat saja…jangan minum Herbalife.
Kedua, untuk masuk ke Indonesia, sebuah produk harus melalui banyak izin ini itu termasuk BPOM, Herbalife sudah ada di 90 Negara lebih…artinya, 90 BPOM lewat. Pernah beli jajanan pinggir jalan? Pernah tanya sudah lewat BPOM tidak? Jangan beli kalau belum lewat!. So, tidak perlu nyuruh BPOM nyelediki…toh sebelum masuk juga sudah diperiksa. Lebih baik, Anda saja yang selidiki sendiri, kalau sudah ada hasil, kasih tau saya yaaa…hehehehe…
PENTING!;
Tulisan ini tidak mewakili Herbalife Indonesia dan Distributornya, tapi hanya tulisan pribadi yang resah dengan pemberitaan tidak sesuai menurut analisa Penulis.Ya sudah, gitu aja. Kami bicara fakta bukan opini tidak jelas, Salam Hidup Sehat Tanpa Obat!
Oia, Baca juga ini:
  1.  TERNYATA, HERBALIFE BERBAHAYA!
  2. HERBALIFE KAN MLM, MLM KAN HARAM!
Baca Juga:  Ini Dia Pembajak Foto Saya

 

Workshop Toko Online

Pendapat atau Pertanyaan Anda?

comments

Musthafa Kamal

Seorang manusia fakir ilmu yang selalu berusaha belajar dan menjadi lebih baik agar bisa berbuat sebanyak-banyaknya untuk orang banyak. Menyukai dunia Desain Grafis, Blogging, Traveling, Online Marketing, Diet, Bisnis dan Ekonomi Islam

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker