Sekitar Kita

Sanksi Untuk Dosen UIN Ar-Raniry Pembawa Mahasiswa Ke Gereja

Melihat hebohnya berita tentang Dosen UIN Ar-Raniry yang mengajak mahasiswa ke gereja membuat hati tersayat. Saya coba sedikit telusur siapa sebenarnya sang dosen yang mengajak mahasiswi berjilbab ke gereja. Sehari sebelumnya saya bisa mengakses Facebook dosen yang bersangkutan dengan alamat www.facebook.com/rosnida.sari tapi sekarang sudah tidak bisa diakses, kemungkinan dihapus oleh sang dosen berhubung banyaknya pemberitaan tentang beliau.

Kehebohan dimulai setelah sang dosen bernama Rosnida Sari ini mengirimkan sebuah tulisan tentang Berkunjung Ke Gereja di Aceh kesebuah situs bernama AustraliaPlus. Untuk bentuk tulisannya sendiri bisa teman-teman baca di Belajar di Australia, Dosen UIN Ajak Mahasiswa ke Gereja di Banda Aceh. Tulisan ini juga bisa teman-teman baca di blog pribadi sang dosen dengan judul Berkunjung Ke Gereja di http://rosnidasari-simahbengi.blogspot.com.

Sang dosen yang pernah belajar di Australia ini ternyata banyak menuliskan tentang hal-hal yang tanpa ia sadari sudah masuk dalam ranah berfikir liberalis. Anehnya lagi, sebagai seorang muslim, ia berani dengan sangat menulis tentang anjing dan berfoto ria dengan mengelus-elus anjing. Wanita seperti apa yang berani-berani buka jilbab dan memegang Anjing? Ntahlah….

Foto diambil dari Facebook sang dosen yang saat ini sudah tidak bisa diakses
Pemikiran-pemikiran dari sang dosen menurut saya harus sangat diwaspadai oleh semua mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Maaf, saya harus katakan bahwa paham yang dibawa oleh sang dosen hampir sama dengan yang dibawa oleh mereka-mereka yang beraliran liberal, sekuler dan pluralis. Ini bisa dilihat dari tulisan-tulisan beliau. Silahkan baca di blog pribadinya. Silahkan menilai sendiri.
Sang dosen tak sadar bahwa saat ini ia berada di Aceh. Pemikiran-pemikiran yang ia bawa jelas-jelas bertentangan dengan apa yang dianut oleh masyarakat Aceh kebanyakan. Bahkan dengan bangga ia bercerita tentang kesuksesannya membawa mahasiswa ke gereja “Saya harap langkah kecil ini bisa menjadi langkah yang lebih besar lagi di masa depan. Saya sangat antusias untuk ini, karena ketika kembali ke ruang kelas, beberapa mahasiswa bertanya kapan mereka bisa datang berkunjung ke rumah ibadat agama lain yang ada di Banda Aceh. “

Apa yang salah dari berkunjung ke gereja? Tidak ada yang salah selama tujuannya benar dan sesuai dengan yang diajarkan Islam, tapi yang salah adalah ketika kita belajar sesuatu tentang Islam justru ke tempat yang menyekutukan Allah. Ini jelas benar-benar salah. Masak ia, mata kuliah “Study Gender Dalam Islam” belajarnya ke gereja???? Mikir gak siiiiiiiiiih…..letak sinkronnya dimana???

Baca Juga:  Ada Hari Ayah di Google Doodle

Saya sendiri dulunya adalah mantan mahasiswa Jurusan Perbandingan Agama di Kediri Jawa Timur, selama saya belajar, tidak pernah dosen kami mengajak kami ketempat-tempat yang justru menyekutukan Allah. Jika pun itu harus, maka kami akan mengundang orang yang bersangkutan seperti Pendeta, Biksu ke kelas kami. Dan itu belum pernah terjadi. Bukan malah pergi ketempat mereka.

Menjawab masalah ini, sang dosen pun akhirnya dapat teguran dari civitas akademik UIN Ar-Raniry melalui Dekan Fakultas Dakwah, Abdul Rani Usman. Seperti yang dimuat sumberpost.com

Lantas apa yang tepat harus dilakukan untuk sang dosen? Kalau dari segi hukum, tidak ada masalah apa-apa. Tapi dari sisi budaya dan adat orang Aceh, apa yang dilakukan sang dosen sungguh tak etis. Maka, pemikiran-pemikiran sang dosen harus dijauhkan dari mahasiswa-mahasiswi muslim di kampus UIN Ar-Raniry. So, pecat sang dosen dari kampus. Hingga dengan begitu sang dosen akan dapat pekerjaan baru, karena setelah dipecat, akan makin banyak berita heboh dan dapat simpati dari Australia. Akhirnya, Australia kasi beasiswa lagi ke beliau untuk mengajar saja di Australia. Semoga begitu…

Baca Juga:  Gara-Gara SMS "Aslkm, akhi pa kabar?"

Pendapat atau Pertanyaan Anda?

comments

Musthafa Kamal

Seorang manusia fakir ilmu yang selalu berusaha belajar dan menjadi lebih baik agar bisa berbuat sebanyak-banyaknya untuk orang banyak. Menyukai dunia Desain Grafis, Blogging, Traveling, Online Marketing, Diet, Bisnis dan Ekonomi Islam

Related Articles

2 Comments

  1. Keren tulisannya bg mus! , tapi beberapa hari yg lalu kami lihat ibu tsb ada d kampus

    1. mungkin sudah kembali dibolehkan mengajar karena sudah selesai masalahnya dan sudah tidak neko-neko lagi…hehehe

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker