Sekitar Kita

Setelah Menolong Orang Kecelakaan, Bapak Ini Malah Ditabrak!

Dengan mengendarai sepeda motor saya beniat mencari wifi gratis di warung kopi agar bisa mendownlod beberapa file penting. Saat dalam perjalanan, disebuah tikungan patah terlihat seorang ibu tua dan suaminya sedang menuju motor yang mereka parkir tidak jauh dari tempat mereka, setelah sedikit melewati ibu dan bapak tersebut tiba-tiba terdengar suara tabrakan, saya coba menoleh kebelakang melihat apa yang terjadi, spontan sebuah sepeda motor yang dikendarai dua orang anak seperti terlempar tepat disamping saya dan memental ke tembok sebuah jembatan, braaaaaaaaak…….

Ternyata motor yang dikendarai dua orang anak ini baru saja menabrak bapak yang tadi hendak menghampiri  motornya. Saya coba putar balik dan mencoba mendekati ketiga korban, karna melihat sang bapak tak sadarkan diri, saya berlari kearah sibapak yang istrinya sudah terlihat histeri, kedua anak yang menabrak saya abaikan dulu.

Setelah melihat keadaan si bapak saya mendekati penabrak, terlihat ia memegang kepalanya yang mengucurkan darah, dalam keadaan sedikit panik saya coba menyetop beberapa kendaraan yang lewat, tapi mereka hanya memelankan mobil tanpa mau berhenti.

Mobil Fortuner, Avanza, Inova, semua lewat, tapi tidak ada yang mau berhenti. Sempat kesel tapi sudahlah, itu pilihan mereka.

Keadaan penabrak ternyata sangat parah, temannya saya suruh untuk menekan luka di kepala korban agar darah tidak terus keluar. Beberapa menit belum ada yang berhenti kecuali yang bersepeda motor ikut membantu mencari mobil.

Baca Juga:  Al-Quran Bisa Menebak Tahun Kelahiran? Benarkah?

Tiba-tiba datang sebuah mobil polisi, langsung saya stop dan minta bantu, tapi pak polisi tidak langsung turun dari mobil, ia hanya membuka pintu berharap saya akan mengangkat ke dua korban kedalam mobilnya. Dalam hati “mana sanggup paaaak….”

Setelah membuka pintu tengah, saya minta sang polisi turun dan mencari mobil satu lagi karena korban ada dua orang, iapun spontan menelpon ambulance.

Sambil menunggu ambulance datang, saya dan polisi berusaha mencari alternatif mobil yang lewat tapi masih saja belum ada satupun yang mau berhenti, semua hanya berjalan pelan dan berlalu.

Diwaktu bersamaan datang sebuah becak motor, kami minta berhenti dan membawa korban tapi tetap sama, pemilik becak motor hanya berjalan pelan dan menggeleng-geleng kepala, terpaksa kami suruh pergi “sudah pak, pergi saja kalo gak mau bantu, ini bukan tontonan!” becak motor pun berlalu.

Suasana makin rame, tapi korban belum ada yang bawa. Sempat terpikir membawa pake motor, tapi tidak mungkin karna si bapak terlihat tidak bisa bangun, kakinya seperti patah. Ibu yang suami nya jadi korban tabrakan makin panik, ternyata dalam kepanikannya ia menelpon saudara-saudara dekat termasuk anaknya.

Sang anak pun tiba di tempat kejadian, ia mencari penabrak ayahnya, tapi kami katakan sabar dulu, kasian juga yang nabrak sedang pendarahan, akhirnya mobil polisi kami pake untuk membawa korban yang jadi pelaku penabrakan ke rumah sakit sementara sang bapak masih dicarikan mobil.

Baca Juga:  Boikot Israel? Ini Caranya dan Ini Pengganti Produknya

Tak lama datang sebuah mobil dari pihak keluarga, tapi tidak bisa membawa korban karna settingan bangku mobil, saat akan mengatur kursi untuk memasukkan korban, sebuah mobil bak terbuka datang dan kami berhentikan, alhamdulillah sang supir mau berhenti dan membantu tapi ambulance yang ditunggu pun datang hingga akhirnya korban di bawa menggunakan ambulance ke rumah sakit.

Setelah sang bapak dimasukkan ke dalam mobil ambulance, saya coba bertanya kepada istrinya, “ibu tadi sedang apa disini?”

“kami baru saja bantu orang kecelakaan disini, tiba-tiba dua anak itu bawa motor kencang dan nabrak bapak……….”

Saya coba ambil kesimpulan, suami dari ibu yang baru saja selesai menolong orang kecelakaan tersebut ditabrak oleh pengendara sepeda motor dengan kecepatan tinggi yang tidak bisa mengendalikan sepeda motornya di tikungan patah.

Baca juga: Jangan Beri Izin Anak Mengendarai Motor, Ini Alasannya!

Akhirnya korban yang ditabrak dan penabrak dibawa ke rumah sakit terdekat. Saya pun meneruskan perjalanan meninggalkan keramaian orang yang terus bertanya apa yang terjadi. Dan tidak ambil pasal tentang apa yang akan terjadi antara penabrak dan korban, bagi saya kedua-duanya harus diselamatkan lebih dulu. Biarlah itu urusan mereka.

Baca Juga:  Ide Konyol Beneran Agar BBM Diturunkan Lagi

Karna arah rumah sakit dan tujuan yang ingin saya tuju sama, saya berpapasan dengan ambulance yang membawa si bapak, ambulan terlihat seperti jalan santai, lampu sirine menyala tapi tak ada suara sirine yang terdengar padahal mobil ambulance berplat merah ini masih sangat bagus, terlihat baru. Dalam hati “pelayanan apa ini?”

Kesimpulan dari kejadian siang tadi;

  • Musibah bisa terjadi kapanpun walau kita baru saja menolong orang yang kena musibah, semua adalah rencana Allah
  • Budaya menolong di masyarakat kita sangat rendah, kebanyakannya lebih baik angkat tangan demi kebersihan mobilnya dari darah korban tabrakan
  • Totalitas kerja para pegawai patut diberi jempol kebawah, harus ada standar operasional yang tanggap dan peduli.
  • Semua orang yang bergerak di bidang kesehatan harus sadar bahwa memberi pelayanan kesehatan tidak boleh pilih-pilih, bila perlu anggaplah semua korban itu adalah dari keluarga kita.Berikut foto yang sempat saya ambil setelah ambulan berlalu. 
Workshop Toko Online

Pendapat atau Pertanyaan Anda?

comments

Musthafa Kamal

Seorang manusia fakir ilmu yang selalu berusaha belajar dan menjadi lebih baik agar bisa berbuat sebanyak-banyaknya untuk orang banyak. Menyukai dunia Desain Grafis, Blogging, Traveling, Online Marketing, Diet, Bisnis dan Ekonomi Islam

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker