
Dahsyatnya Kata “TIDAK”
Dalam hidup, sering kali ada ketidaksamaan pendapat. Apakah ketika Anda berbisnis, bekerja, atau berhubungan dengan orang lain, Anda akan mengalami penolakan dan. Namun, jika kita bisa belajar untuk melihat perkataan “tidak” atau melihat suatu penolakan sebagai umpan balik, maka ini bisa membawa kita menjadi selangkah lebih maju. Bagaimana cara menerima penolakan sebagai umpan balik? Coba tips berikut ini:
1. Penolakan itu cuma pendapat
Ketika misalnya orang lain mengatakan bahwa kita tidak akan bisa melakukan apa yang kita ingin lakukan, sering kali kita cenderung percaya. Untuk mengatasi masalah ini, cobalah melihat kata “tidak” sebagai pendapat saja. Pendapat tidak berarti baik atau buruk; tapi pendapat hanyalah data yang masuk. Dengan menganggapnya sebagai data, maka kita akan bisa menganalisa data tersebut, agar nantinya langkah kita bisa menjadi lebih baik.
Dengan begini, maka perkataan “tidak” bisa menjadi umpan balik agar kita bisa menggunakan pendekatan baru dalam melangkah. Jangan biarkan kata “tidak” melemahkan percaya diri Anda, kepercayaan akan produk Anda, ide Anda, dan kemampuan Anda.
2. Jangan bersikap defensif
Kesal atau marah karena penolakan itu biasa, apa yang tidak biasa adalah mencari alasan, atau mendesak pihak lain untuk mengakui bahwa mereka salah. Gunakan kemarahan Anda untuk maju, biarkan kata “tidak” menjadi semacam desakan untuk mencari cara yang lebih baik. Bertindaklah untuk membuktikan bahwa orang lain itu salah. Bukannya menjadi tertekan karena penolakan, ambillah tantangan, dan berjanjilahuntuk memecahkan masalah dan tunjukkan bahwa Anda berada di jalan yang benar.
3. Biarkan sejarah menjadi pembimbing
Jika orang lain mentertawakan ide Anda, tanyakanlah pada diri sendiri mengapa itu bisa terjadi. Ataukah ini karena Anda tidak bisa menyampaikan ide Anda dengan baik? Mengertilah bahwa jika ada ide, gagasan, atau produk baru, maka perlu waktu agar semua itu bisa diterima. Misalnya saja, ketika Alexander Graham Bell mengatakan bahwa orang akan bisa berkomunikasi walaupun terpisah oleh jarak yang jauh, ada banyak orang yang tidak mempercayainya.
Namun, hal selanjutnya Anda pasti tahu, karena Anda sudah mengalaminya sendiri. Sekarang, Anda sedang membaca eMail yang saya tulis, meskipun saya berada jauh dari tempat Anda. Apa yang dilakukan oleh Graham Bell dan para penemu lain telah menjadi sejarah.
Contoh seperti ini menunjukkan bahwa orang yang diolok-olok dan ditolak idenya mentah mentah pun
bisa berhasil. Good Luck