Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
Sekitar KitaTokoh

Harga BBM Dari Presiden Soeharto Ke Jokowi, Murahan Mana?

Harga BBM memang selalu menjadi polemik setiap kali akan dinaikkan harganya, sebenarnya sih bukan dinaikkan, melainkan pengurangan jumlah subsidi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat melalui harga BBM. Misal, harga BBM dari Pertamina Rp. 9.200,- kemudian dijual kepada rakyat Rp. 4.500,- sisanya Rp. 4.700 akan dibayarkan oleh pemerintah kepada Pertamina. Bila sekarang harga BBM Rp. 8500 maka pemerintah mensubsidi sebesar Rp. 700,- (hanya contoh).

Meski banyak protes, kenaikan BBM kali ini sudah terjadi, mau tidak mau masyarakat harus terima, imbasnya kebutuhan bahan pokok lainnya otomatis akan ikut naik, harga-harga pun akan melambung. Maka yang melarat makin sengsara. Meski pemerintah memberikan kompensasi berupa dana sosial yang jumlahnya sekitar 200.000,- perbulan bukan berarti masalah selesai, karena kebutuhan hidup bukan cuma makan, listrik, air pun harus bayar.

Sejak jatuhnya pemerintahan Soekarno dan masuknya pengaruh kapitalis liberal di era tahun 1967, Pemerintah telah menaikkan harga BBM berkali-kali, Berikut adalah Harga BBM Dari Presiden Soehato Ke Jokowi;

Baca Juga:  Taushiah KH. Hasan Abdullah Sahal

Harga BBM Zaman Presiden Soeharto
1991: Rp. 150 naik menjadi Rp. 550
1993: Rp. 550 naik menjadi Rp. 700
1998: Rp. 700 naik menjadi Rp. 1.200

Harga BBM Zaman Presiden BJ Habibie
1998: Rp. 1.200 turun menjadi Rp. 1.000

Harga BBM Zaman Presiden Abdurrahman Wahid
1999: Rp. 1.000 turun menjadi Rp. 600
2000: Rp. 600 naik menjadi Rp. 1.150
2001: Rp. 1.150 naik menjadi Rp. 1.450

Harga BBM Zaman Presiden Megawati Soekarnoputri
2002: Rp. 1.450 naik menjadi Rp. 1.550
2003: Rp. 1.500 naik menjadi Rp. 1.810

Harga BBM Zaman Presiden SBY
2005: Rp. 1.810 naik menjadi Rp. 2.400
2005: Rp. 2.400 naik menjadi Rp. 4.500
2008: Rp. 4.500 naik menjadi Rp. 6.000
2008: Rp. 6.000 turun menjadi Rp. 5.500
2008: Rp. 5.500 turun menjadi Rp. 5.000
2009: Rp. 5.000 turun menjadi Rp. 4.500
2013: Rp. 4.500 naik menjadi Rp. 6.500

Harga BBM Zaman Presiden Jokowi

2014: Rp. 6.500 naik menjadi Rp. 8.500

Hanya pada masa pemerintahan Presiden Habibie yang tidak pernah melakukan penaikan harga BBM, wajar, karena masa pemerintahannya pun tidak berjalan lama.

Sayangnya, sesuai visi-misi Jokowi-JK yang disampaikan kepada KPU, BBM subsidi akan dihapuskan total pertahap selama 5 tahun kedepan, artinya, harga BBM nantinya akan mengikuti harga minyak dunia setelah semua subsidi BBM benar-benar dicabut total ditahun 2019. Disitulah makin menjamurnya perusahaan SPBU asing masuk ke Indonesia. Makanya protes kenaikan BBM masa Jokowi saat minyak dunia sedang turun tidak berpengaruh. Gawat kan? Baca juga Ide Konyol Beneran Agar BBM Diturunkan

Workshop Toko Online

Pendapat atau Pertanyaan Anda?

comments

Musthafa Kamal

Seorang manusia fakir ilmu yang selalu berusaha belajar dan menjadi lebih baik agar bisa berbuat sebanyak-banyaknya untuk orang banyak. Menyukai dunia Desain Grafis, Blogging, Traveling, Online Marketing, Diet, Bisnis dan Ekonomi Islam

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker