
Satu Hal Ini Bikin Saya Salut Sama Pak Jokowi
Jujur, dulu saat masih menjabat sebagai Walikota Solo dan pertama muncul dengan kehebohan mobil SMK, saya adalah orang yang sangat tergugah akan pola kepemimpinan pak Joko Widodo alias pak Jokowi. Banyak hal kemudian saya coba cari di media online tentang beliau dan menunjukkan hal-hal yang sangat positif.
Namun hal itu memudar saat beliau memutuskan untuk menjadi calon presiden dalam pemilu presiden 2014 dan meninggalkan jabatan Gubernur DKI Jakarta yang baru ia jabat. Alasan saya, beliau pernah berjanji dalam kampanye pilkada jika terpilih akan memimpin Jakarta sampai akhir masa jabatan dan tidak akan jadi calon presiden, tapi hanya karena alasan mandat, beliau ingkar. Dari situ, bagi saya, beliau hanya kutu loncat yang memanfaatkan media untuk meraih kekuasaan.
Faktanya saat ini, pak Jokowi benar-benar tidak mampu memimpin Indonesia, banyak kebohongannya mulai terbongkar. Indonesia diambang krisis, banyak pendukungnya juga kecewa berat akan kepemimpinannya. Orang-orang yang dulu membela kini merasa tertipu. Meski sebagian mereka memilih diam dan lari dari hiruk pikuk dunia politik, tidak seperti saat membela pak Jokowi masa kampanye dulu. Dan sebagian lain pun masih tetap membela hingga dijuluki ‘Orang Buta’. Tapi apa mau dikata, nasi sudah jadi bubur dan tak mampu dibuat bubur ayam.
Hari ini, saat saya sedang menulis postingan ini, sebuah pesan BBM masuk yang isinya “BREAKING NEWS, Dollar naik terus, tenang, jangan takut, Soalnya ternyata ini sengaja program pemerintah. Supaya nanti pas senin, 17 Agustus dollar menjadi 17.845” separah itu kah kepemimpinan pak Jokowi? Semoga itu hanya rumor.
![]() |
Foto dari Facebok |
Tapi dibalik itu semua, ada satu hal menarik dalam diri pak Jokowi yang masih membuat saya salut pada beliau. Ya, cara lobi beliau yang membuat banyak orang takjub dan terpesona. Bayangkan, saat menjadi masih menjabat Walikota Solo, beliau mampu memindahkan para pedagang pasar ketempat yang telah disediakan tanpa terjadi keributan apa-apa. Caranya bagaimana? Ajak pedagang makan bersama, katanya. Saat menjabat sebagai Presiden, hal tersebut kembali beliau praktekkan.
Persatuan Mahasiswa yang berencana menggelar demo besar-besaran menuntut presiden Jokowi mundur berhasil beliau gagalkan beberapa hari menjelang rencana demo berlangsung. Caranya? Ya, mengajak mahasiswa makan bersama di Istana.
Baca juga: Fitnah Media Islam Toleran dan MetroTV
Kini, saat isu reshuffle muncul dan terjadi, hal itu seolah-olah kembali terjadi. Mungkin kita kenal dengan Ekonom di era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli. Beliau sangat keras mengkritik kepemimpinan pak Jokowi. Tapi sekarang, beliau sudah jadi menterinya pak Jokowi.
“Saya sebetulnya tadinya ragu-ragu mau terima tapi saya terharu dengan cara Presiden Jokowi meminta saya untuk gabung bahkan dia bilang yang minta bukan Jokowi tapi rakyat Indonesia karena kita sedang dalam kondisi yang sulit,” jelasnya.
“Zaman dulu saya juga nolak tapi karena Presiden Jokowi sungguh-sungguh yang minta dan ini disebut rakyat Indonesia, saya lemas dan memutuskan untuk menerima,” katanya.
Bagaimana caranya? entahlah…hanya pak Rizal Ramli, Pak Jokowi dan Tuhan yang tahu…
Sangat hebat bukan pak Jokowi? Sekaliber Pak Rizal Ramli saja keyok dibuatnya apalagi cuma rakyat biasa….bisa jadi di ajak foto selfie bareng Pak Jokowi aja sudah membuat Anda berubah mengelu-elukannya. Luar biasa….salut saya…