
Kisah Kelam Sang Pemilik Brand Victoria’s Secret
Kisah Kelam Sang Pemilik Brand Victoria’s Secret | Dalam dunia mode, tentu saja yang namanya Victoria’s Secret sudah menjadi salah satu brand yang sangat familir sekali di ytelinga pada fashionista. Dimana produk pakaian dalam ini sendiri memang merupakan salah satu brand ternama untuk mereka para penggunan kalangan menengah keatas.
Sehingga memang Victoria’s Secret pun seperti menjadi salah satu gengsi tersendiri bagi para wanita yang ingin tampak lebih berkelas penampilannya. Saat ini pun Victoria’s Secret telah sukses merambah secara global, dan juga menjadi brand yang sangat laris manis sekali didunia.
Jadi tak mengherankan kalau keuntungan yang besar pun akan mengalir secara drastic ke kantong pemilik brand ternama dunia ini.
Tapi taukah anda, dibalik kesuksesan dari brand ternama Victoria’s Secret ini, ternyata sang pendirinya yaitu Roy Raymond, sempat mengalami yang namanya masa kelam. Usaha atau bisnis pakaian wanita yang pertama kali digeluti oleh Roy Raymond ini sendiri berawal sejak tahun 1977.
Dimana bisnis atau usaha tersebut berawal dari salah satu pengalaman unik yang ia alami. Saat itu ia diminta tolong oleh sang istri untuk membeli pakaian dalam disalah satu pusat perbelanjaan yang dekat dengan tempat tinggal mereka. Akan tetapi karena sang petugas merasa aneh yang membeli pakaian dalam tersebut seorang lelaki, hal tersebut pun membuat Roy Raymond menjadi merasa malu sekali.
Karena hal tersebut lah kemudian ia pun memiliki ide untuk menjalani bisnis pakian khusus untuk wanita, namun nantinya para konsumen pun lebih memiliki privasi ketika mereka akan mencari produk pakaian dalam yang diinginkan. Sehingga pada akhirnya Roy Raymond pun mulai mengembangkan bisnis pakaian dalam wanita tersebut.
Kemudian Roy Raymond pun mulai mendirikan sebuah brand pakaian dalam wanita yang diberi nama Victoria’s Secret, yang berada di Stanford Shopping Center, San Francisco. Bisnis yang ia jalani pun mulai menunjukkan hasil yang cukup memuaskan, bahkan brand dari pakaian dalamnya pun mulai banyak dilirik oleh para artis-artis ternama Holliwood. Untuk bisa lebih mengembangkan bisnisnya tersebut, ia pun lalu membuka lagi cabang sebanyak 3 gerai, dan juga membangun sebuah mall order catalog.
Namun ternyata perjalanan bisnis yang dijalani bersama Victoria’s Secret tidaklah berjalan mulus. Bahkan saat Victoria’s Secret baru saja menginjak usia 5 tahu, ia pun memutuskan untuk menjual Victoria’s Secret plus semua catalog dan juga gerai yang dimilikinya.
Dimana semua asetnya tersebut ia jual kepada CEO The Limited yang merupakan salah satu pesaing terbesar dari Victoria’s Secret. Bahkan angka yang ditawarkan oleh Roy hanyalah $US 4 juta saja. Banyak sekali berbagai macam pihak yang sangat menyanyangkan sekali keputusan yang sudah diambil oleh Roy tersebut.
Setelah Victoria’s Secret sudah ia jual, Roy pun kemudian memulai untuk mendirikan bisnis yang baru, dan tetap dalam bidang fashion. Namun kini bisnis yang ia rambah adalah produk pakain khusus untuk anak-anak., yang kemudian ia beri brand My Child’s Destiny.
Ternyata bisnisnya tersebut tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan, dan My Child’s Destiny pun merugi dan harus gulung tikar hanya paada tahun kedua sejak diresmikan. Hal tersebut membuat Roy pun memiliki bnayak hutang.
Karena alasan tersebutlah, yang mungkin memicu Roy Pemilik Brand Victoria’s Secret untuk menghabisi nyawanya sendiri, yaitu bunuh diri. Tepatnya adalah pada 22 september 1993. Dimana ia menghabisinya nyawanya sendiri dengan terjun langsung dari jembatan Golden Gate, San Francisco, disaat usianya yang baru menginjak 47 tahun. Sangat ironis sekali memang, apalagi saat ini Victoria Secret pun semakin pesat saja.