
Kaum yahudi bekerja siang dan malam tanpa mengenal lelah untuk mencapai target mempengaruhi dan menguasai masyarakat dunia sehingga terjebak layaknya kawanan ternak yang dengan bebas dapat mereka cambuk dan mereka sembelih. Rencana kaum yahudi tidaklah asal-asalan. Mereka berpedoman pada program yang telah digariskan oleh para pemimpin mereka.
Rencana kerjanya senantiasa rapi dan terlaksana dengan rapi sehingga saat mereka mengalami kegagalan dalam suatu usaha akan mencari jalan lain, apapun itu terutama dipenuhi oleh kelicikan dan keculasan, hingga tujuanya benar-benar tercapai.
Walaupun beragam, perencanaan mereka bermuara pada satu tujuan. Dalam kenyataanya, mereka dapat berperan sebagai pemimpin-pemimpin kapitalis, dictator komunis, atau bos-bos lembaga-lembaga informasi dunia internasional.
Pengaruh kaum yahudi di media massa, begitu pula dengan penyusupan dibadan-badan dunia, merupakan masalah yang sering menimbulkan kepedihan kaum muslimin sebab pengaruh tersebut, biasanya sangat vital dan sekaligus krusial. Posisi dan pengaruh mereka itulah yang mengancam eksistensi umat islam.
Dalam catatan sejarah manapun yahudi menjadi objek kebencian karena mereka dikenal piawai memonopoli sumber-sumber ekonomi terpenting. Sejak dahulu, bangsa yahudi memuakan, tidak lebih merupakan symbol segala kesialan dikalangan mayoritas eropa.
Lalu bagaiman bangsa yahudi berhasil mencuci otak masyarakat internasional, khususnya Amerika dan Eropa, hingga gambar-gambar dekil orang yahudi yang kikir, jelek, busuk, licik, haus darah, egois, jenius, tekun, kreatif, pakar, dan penuh cita-cita? P
ada dasarnya keberhasilan bangsa yahudi tidaklah datang tiba-tiba, tetapi merupakan hasil perjuangan yang panjang dan kerja keras, setelah melalui perencanan yang matang, lagi pula mereka tahu dan paham bahwasanya jalan untuk memperbaiki citra dimata internasional adalah dengan menguasai media-media massa internasional, sehingga seorang yahudi Rashoron mengungkapkan dalam suatu ceramahnya “ jika emas merupakan kekuatan pertama kita untu mendominasi dunia, maka media jurnalistik merupakan kekuatan kedua bagi kita”.
Konferensi zionis pertama di swiss tahun 1897, menjadi langkah awal untuk mendirikan Negara Israel raya melalui publikasi media masa diantara program kerjanya berbunyi :
- Menguasai dunia pers dan mengendalikanya
- Tidak memberi kesempatan kepada media massa non yahudi yang memuat gagasan-gagasan anti yahudi
- Melakukan sensor ketat sebelum berita disiarkan
- Menerbitkan berbagai media masa untuk mendukung kelompok masyarakat aristrokat, republican, revolusioner, hingga kelompok anarki
- Mempengaruhi opini public saat diperlukan sekaligus meredam gejolak yang timbul
- Memberikan dorongan pada orang-orang jenius untuk mengendalikan media masa yang beroplah besar, khususnya pers anti yahudi, jika suatu saat orang itu menunjukan gejala-gejala tidak setia, skandal-skandalnya akan dibongkar. Hal itu sekaligus nmenjadi contoh utnuk yang lain.
Hanya beberapa saat setelah terbitnya program tersebut, para penguasa yahudi sudah dapat menguasai beberapa media massa, namun kerja keras itu belum menghasilkan targaet yagn diinginkan, terutama pada decade 40-an tahunpertama abad 20. citra buruk yahudi sangat sulit untuk dihapuskan.
Tapi, ada juga hal yang menandai keberhasilan mereka ketika nazi jerman atas prakarsa Hitler mengadakan propogan dan besar-besaran untuk mengusir kaum yahudi. Akibatnya media masa yang didominasi kaum yahudi segera mengekspos berbagai versi pembantaian masal atas kaum yahudi.
Mereka segera menyebar luaskan foto-foto wanita-wanita dan anak-anak dalam ekspresi gelisah dan takut, guna menarik simpati dunia. Disatu sisi provokasi yang digelindingkan Hitler menciptakan penderitaaan bagi yahudi namun, disisi lain dengan berubahnya opini dunia mereka mengeruk keuntungan yang sangat besar.
Mereka berhasil menarik simpati dunia khususnya eropa dan amerika, agar menaruh iba dan dihantui perasaan bersalah akibat pembantaian tersebut. Perasaan simpati itu mereka manfaatkan untuk kepentingan proyek-proyek pemukiman yahudi di palestina walaupun merekan harus menghormati hak-hak warga palestina keturunan arab.
Dari sinilah mereka mulai menekankan bahwa dalam catatan sejarah, bangsa arab adalah musuh besar peradaban nasrani, dengan begitu mereka mengiring masyaratka terop dan amerika untuk turut memusuhi bangsa arab.
Sejak puluhan tahun uamt islam menghadapi berbagai pertentangan mulai dari perang yang disulutkan yahudi sejak dakwah pertama isalam hingga sekarang ini ketika umat isalm harus menghadapi persengkokolan yahudi, komunnis, Kristen dan kebatinan. Selain factor ekstern yang ditandai dengna perngkokolan tersebut, umat islam juga mengalami kendala intern yang memudahkan musuh-musuh Allah untuk melakukan terror kejahatanya. Ada beberapa factor yang memudahkan yahudi dalam mempraktekan program sesatnya :
- Banyak kalangan intelektual dan pejabat pemerintahan negar-negara islam yang kurang, bahkan tidak menghargai eksistensi umat islam. Mereka bertemperamen harimau dalam memperlakukan uma tislam, dan seperti tikus mask got ketika menghadapi kaum yahudi
- Banyak media informasi yang ditujukan untuk memasok kejahatan dan mengadopsi pemikiran sesat. Target inti media massa tersebut adalah membelanggu semangat dan jiwa islam bahkan tidak jarang mereka memeklumatkan seranganya terhadap umat islam
- Masih ada Negara islam yang mudah meneriima berbagai isme dan sering tertipu oleh symbol-simbol musuh sehingga mereka menyerah pada partai-partai pemerintah yagn sengaja didirikan oleh musuh-musuh islam
- Umat islam sering terlibat dalam pertikaian antar mazahb sehingga potensi yang seharusnya digunakan untuk berjihad membela agama, harga didi, kehormatan, dan kemuliaan tersita
- Jiwa kita sering lalai, tenggelam dalam hawa nafsu, serta lebih memperioritaskan kehidupan duniawi dari pada kehidupan ukhrawi
Cara untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan menghapuskan symbol-simbol nasionalisme, sekularisme, undang-undang buatan manusia, pidato-pidato, konferensi-konferensi, maupun deklarasi-deklarasi yang merugikan islam dan menggantinya dengan berkonsistensi terhadap ajaran-ajaran Al-Quran.
Kebangkitan umat islam hanya dapat terealisasi melalui pelaksanaan prinsip-prinsip islam yang bersumber pada keikhlasan terhadap Allah SWT. Kembali pada islam, kesungguhan, keikhlasan, dan persatuan umat merupakan modal utama agar kita dapat membedakan mana lawan dan mana kawan. Luruskan barisan dan konsisten menunaikan petunjuk-petunjuk Nabi Muhammad SAW. Dan yang paling penting harus dipikirkan dan di ingat adalah “ YAHUDI ITU KUAT ORGANISASINYA, MENGHANCURKANYA BUTUH KEKUATAN ORGANISASI YANG BERLANDASKAN PADA AL-QURAN DAN TUNTUNAN HADIST NABI.
Karena meskipun telah berhasil mendominasi media informasi atau berhasil merekayasa keputusan-keputusan partai untuk menguasai potensi alam dan menekan politik, ekonomi, budaya, sains, industri, dan militer dunia, sepak terjang yahudi tidak akan membuahkan hasil sebagaimana firman Allah :
“ …dan kamu selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman “
“ yaitu orang-orang yang kepada merekan ada yang mengatakan,“sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu. Karena itu, takutlah kepada mereka. Maka perkataan itu menambah keimanan merekan dan mereka menjawab “ cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.”
Karena itu umat islam harus berjalan pada jalan kebenaran serta berpegang teguh pada ajaran islam. Kita harus yakin bahwa pasukan Allah akan segera melucuti kebatilan. Kemenangan dari Allah akan segera datang dengan deru yang memekakkan telinga sehingga mampu menghancurkan front-front musuh. Maka berkibarlah panji “ La ilaaha illallah” wallahu’alam !