
4 Kebiasaan Pengusaha Dalam Mengelola Keuangan
Jika anda ingin sukses secara finansial maka sangat perlu untuk mengelola keuangan dengan baik. Karna gagalnya dalam mengelola keuangan akan berimbas pada kebangkrutan.
Berbicara masalah bisnis tentu tidak jauh jauh dari keuangan.Suksesnya seorang pengusaha tentu sangat dipengaruhi dari bagaimana ia mengelola keuangannya. Berapa banyak orang yang kuat finansialnya saat muda tapi sangat mengkhawatirkan dan memprihatinkan saat masa tuanya.
Sadarkah Anda, seorang entrepreneur yang sukses bukanlah Entrepreneur yang asal – asalan dalam mengelola keuangan. Mereka punya cara & strategi agar keuangan bisa dikelola dengan baik.
Ironi milyaran umat manusia adalah baru bentar uang masuk tabungan, besok sudah habis. Jadi uang tersebut cuma numpang duduk aja, habis itu langsung transit, udah kayak penumbang bandara.
Nah, Kami mencermati ada 4 kebiasaan entrepreneur sukses dalam mengelola keuangan. Simak dan cobalah untuk mengaplikasikannya dalam mengelola keuangan bisnis anda.
Berikut 4 kebiasaan pengusaha dalam mengelola keuangan :
- Pay Me First
Artinya Bayar saya duluan, maksudnya?
Ketika Anda memilik sebuah income, jangan gunakan uang ini untuk keinginan semata. Tapi gunakan uang ini untuk urusan perut dahulu atau disebut kebutuhan pribadi baru setelah itu uang di tabung.
Ingat, keinginan sama kebutuhan beda, harus bisa bedain mana yang lagi ingin dibeli tapi ga butuh, mana yang butuh banget karena itu memang kebutuhan.
Janagn sampai menjadi orang yang dangkal ilmu tentang uang sehingga semakin banyak pemasukan maka semakan banyak pula pengeluaran.
Ingat ! Pay Me First, bukan Pay All First !
- Penghasilan Harus Lebih Tinggi Daripada Gaya Hidup
Anda adalah anda, bagaimana gaya hidup anda itulah anda seberapapun penghasilan anda. jangan sampai semakin banyak uang maka semakin tinggi gaya dan gengsi karna itu sangat fatal.
Makin tinggi suatu penghasilan, gaya hidup harus tetaplah sama. Jangan terbawa arus.
Kombinasikan tips nomor dua ini dengan tips nomor satu. Jadi setelah punya penghasilan bagus, gaya hidup biasa aja, sudah menabung, bolehlah gunain self reward dengan memberikan hadiah pada diri sendiri. Intinya Bergaya sesuai isi dompet.
Anda punya ide, bekerja keras, maka boleh setelah semua komitmen terpenuhi, apresiasi diri dengan hadiah.
- Pisahkahan Rekening Pribadi dengan Bisnis
Pisahkan uang pribadi dengan uang bisnis, jadi jangan sampai semua habis karna dikirain uang pribadi.
Jangan lagi campuradukan rekening pribadi dengan bisnis. Buka – bukaan, saya digaji 10jt / bulan di perusahaan saya sendiri.
Uang saya gunakan untuk bensin, makan dengan client, hiburan seperti nonton, makan, jalan – jalan, sisanya saya gunakan untuk beramal & ditabung.
Penghasilan yang lain? Masuknya itu ke uang perusahaan
Kalau kita tidak memisahkan, maka nanti kecampur antara pengeluaran perusahaan sama pribadi. Semakin tidak disiplin semakin jadi lah kelihatan boncosnya itu uang.
Misal seperti uang parkir 2000, uang tol ini harus dicatet detail. Ga dicatat nanti bakal bingung deh ini uang kemana. Selain itu kita juga bisa tahu nanti ujungnya, uang kita selama ini habis dimana.
- Prioritas Investasi
Ketika kita menerima uang banyak, prioritaskan dulu mau gengsi & gaya atau malah investasi.
Semua pengusaha yang benar – benar usaha, bukan gaya – gayaan sama ! Akan investasi ke hal yang berguna
Jadi, kalau ada sebuah peluang dimana butuh uang banyak dan bisa mendatangkan omset maka prioritaskan untuk invest kesana bukan untuk gaya – gayaan
Contoh : Pada saat memutuskan untuk berbisnis custom casing, saya tidak memilih untuk membeli mobil mewah, uangnya ada, tapi tidak untuk itu
Tapi saya tidak untuk itu, saya memilih untuk membeli mesin, moulding, serta peralatan dan membangun pabrik produksi kecil untuk meningkatkan omset penjualan.
Jangan punya uang banyak langsung ganti handphone, ganti ini itu, wah gengsi nomor satulah. Gawat ini mah.
.Hati – hati, sering kali orang membeli suatu barang karena emosi, bukan karena prioritas, catat hal ini baik baik
Masalahnya bukan berapa banyak uang yang anda hasilkan, tapi berapa banyak yang anda infaqkan,investasikan dan simpan. Berapa banyak orang yang masa mudanya kaya raya tapi masa miskin nya cukup memprihatinkan secara finansial dan tentu ini dikarnakan kurangnya ilmu tentang uang
Baik, semoga 4 hal ini bisa bermanfaat untuk Anda.